DetailNews.id – Saat ini pihak kepolisian Bolsel bahkan telah mengusut kurang lebih 10 kasus tindak pencabulan di Bolsel pada awal hingga pertengahan tahun 2022 ini.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bolsel, Taufik Nasiki merasa geram dan resah dengan bermunculan kasus tersebut.
Taufik mengatakan, maraknya kasus yang melibatkan anak di bawah umur perlu perhatian semua pihak.
“Kami melihat kasus pencabulan terhadap anak usia dini di Bolsel ini hampir ada setiap bulan. Kami meminta pihak Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk lebih serius lagi dalam penanganan atau pencegahan dini soal kekerasan dan pencabulan terhadap anak.” ujar Taufik.
Ia juga meminta pihak kepolisian untuk bisa mempercepat proses kasus tersebut dan juga meminta pihak kepolisian memberikan efek jera kepada pelaku seberat-beratnya.
“Saya atas nama Ketua LPA Bolsel meminta kepada pihak kepolisian untuk sesegara mungkin mempercepat proses kasus cabul dan juga memberikan efek jera kepada pelaku dengan seberat-beratnya.” ucapnya
Lebih lanjut Taufik berharap kepada seluruh pihak untuk selalu waspada terhadap pelaku predator anak,sebab menurutnya para pelaku predator anak selalu ada di sekitar lingkungan tempat tinggal, sebab lanjut Taufik baru-baru ini Bolsel telah di hebohkan dengan kasus pencabulan yang di lakukan oleh ayah tirinya dan juga saat ini pihak kepolisian sedang mengembangkan kasus yang sama dengan pelakunya ayah kandung.
“Saya berharap kepada semua pihak, untuk selalu waspada terhadap para predator anak, mengingat baru-baru ini kita telah di hebohkan dengan kasus pencabulan anak di bawah umur oleh ayah tiri, dan juga saat ini pihak kepolisian sedang mengembangkan kasus pencabulan yang di lakukan oleh ayah kandung.” tambanya rabu (29/6/2022).
Taufik menyebutkan, aksi bejat pelaku pencabulan memberikan efek traumatik kepada generasi muda yang ada di Bolsel.
Karena itu, ketua LPA ini merasa geram dengan aksi-aksi cabul yang marak di daerah religuis ini sehingga ia terus menekan pihak pemda bolsel dalam hal ini Bidang PPA bolsel untuk lebih fokus dalam penanganan dan pencegahan hal tersebut.
“Saya geram melihat kondisi ini, sehingga saya selalu meminta pihak B- PPA Untuk fokus dalam penanganan dan perlindungan terhadap anak di bawah umur,” tegasnya.(TD)Â