DetailNews.id, Talaud – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi, dengan intensitas hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Menurut BMKG dalam rilis yang dikeluarkan pada Minggu (7/7), sejumlah wilayah di Bumi Nyiur Melambai diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem selama seminggu ke depan, mulai dari tanggal 8 Juli hingga 12 Juli. Khususnya di wilayah Talaud, diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, Jabes Linda, menjelaskan bahwa peringatan dari BMKG ini sudah dikeluarkan sejak beberapa minggu lalu karena dampak dari badai La Nina yang dikhawatirkan akan terjadi.
“Menindaklanjuti informasi dari BMKG, Pemerintah Daerah telah membuat surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan dikirim ke Camat dan Kepala Desa agar masyarakat waspada,” terang Jabes.
Jabes menambahkan bahwa himbauan secara garis besar untuk Kabupaten Kepulauan Talaud mencakup dampak dari hujan dengan intensitas tinggi, termasuk potensi banjir dan gelombang tinggi yang disertai angin kencang. Mengingat mayoritas pemukiman di Talaud berada di pinggir pantai dan banyak warga yang bekerja sebagai nelayan atau tinggal di bantaran sungai, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tetap waspada, terutama saat hujan.
Untuk daerah rawan bencana, Jabes merinci bahwa wilayah rawan banjir meliputi Kecamatan Melonguane di Desa Tarun, Kecamatan Essang di Desa Lalue, dan beberapa desa di Kecamatan Beo dan Kecamatan Pulutan. Sedangkan wilayah rawan longsor meliputi Desa Awit, Desa Riung, dan Desa Bengel. Selain itu, jalan-jalan rawan longsor terdapat di Bowombaru Kecamatan Melong Timur dan antara Kecamatan Pulutan “Penghuni daerah tersebut harus selalu berhati-hati dan tetap siaga, terutama di saat hujan,” pungkasnya. (***)
