spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaManadoTeori Hidup Bahagia Einstein, Pesan Sederhana Terjual Mahal

Teori Hidup Bahagia Einstein, Pesan Sederhana Terjual Mahal

DetailNews.Id – Tanpa Einstein, ilmu pengetahuan akan bernasib malang. Kalimat yang tertanam di ingatanku, kalimat itu diucapkan oleh seorang guru Fisika SMA N 1 Baraka, sekolah ku dulu.

Albert Einstein, Fisikawan kelahiran 14 Maret 1879 di Jerman ini dipandang sebagai ilmuan terbesar di abad 20. Pada tahun 1999, Majalah Time menobatkan Einstein sebagai tokoh abad ini.

Ia memang terbukti jauh melampaui usianya ketika bermain-main dengan gagasan-gagasan jeniusnya.

Baik dulu maupun kini, kita dapat dengan mudah menjumpai Einstein, mulai dari buku terbitan tiga serangkai, di kaos demonstran, hingga di artikel-artikel clickbait dan artikel terjemahan.

Umumnya orang mengenal Einstein sebagai penemu formula E=MC kuadrat, meski banyak sekali penemuan dari pria pemenang nobel tersebut seperti Teori Relativitas Umum, dan Khusus, Teori Kuantum Cahaya,Bilangan Avogadro,Teori Efek Fotolistrik, hingga Teori Gelombang Partikel.

Rupanya ada satu teori dari Eisntein yang jauh dari konteksnya justru bias dari Fisika, yakni “Teori Hidup Bahagia”.

Pada tahun 1922, Einstein melakukan perjalanan ke Jepang untuk serangkaian kuliah setelah dia menerima Hadiah Nobel untuk kontribusinya pada fisika  teoritis dan untuk penemuannya tentang efek fotolistrik.

Kedatangan Einstein di Tokyo disambut oleh ribuan orang. Menurut Walter Isaacson dalam biografi Einstein setidaknya 2.500 orang dibayar untuk mengikuti kuliah pertamanya yang digelar di sela-sela pertemuannya dengan pihak kekaisaran.

Setelah pertemuan tersebut, Einstein menuju hotel. Saat berada di hotel ia menyadari keramaian masih mengikutinya, ia risih dengan keramaian yang berlebihan tersebut dan berkata kepada istrinya, Elsa “Tidak ada manusia hidup yang pantas menerima sambutan seperti ini”. Einstein merasa geli melihat kerumunan yang menunggu di luar balkon hotelnya dengan harapan bisa melihatnya sekilas.

Kemudian seorang pelayan hotel datang dan mengetuk kamarnya, ia membawa barang Einstein. Saat itu Einstein hendak memberikan tip kepada pelayan yang nampak grasak grusuk tersebut, namun pelayan tersebut menolaknya. Einstein kemudian menggantikan uang tip dengan kertas catatan hotel (note paper) yang berisi tulisan tangan yang memuat formula hidup Bahagia.
Formula yang ditulis dalam bahasa Jerman tersebut jika diartikan kira kira seperti ini ” Hidup yang tenang dan sederhana akan membawa lebih banyak kebahagiaan daripada mengejar kesuksesan dengan kegelisahan terus-menerus yang menyertainya.”


Sementara, di lembar lainnya tertulis kalimat berbahasa Jerman yang artinya “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan”.

Pada Oktober 2017 silam, cacatan tersebut dilelang dan terjual seharga 1.56 juta dollar.
Pesan tentang hidup sederhana, dijual dengan harga yang mahal ?

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments