DetailNews.id – Perhelatan lomba memasak yang digelar di pendopo Kabupaten Lumajang Jawa Timur hari Jum’at (23/05/2025) selain untuk meningkatkan kemapuan memasak juga mencari cita rasa khas daerah masing-masing desa atau kecamatan.
Kegiatan yang melibatkan peserta dari masing-masing perwakilan PKK desa dan kecamatan se kabupaten dengan delegasi 15 orang per peserta, perlombaan yang digelar melibatkan prodak masakan ABC selain lomba masak nasi goreng,
Ketua TP-PKK Kabupaten Lumajang adalah Ibu Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, S.Ked., menyampaikan dari penilaian kegiatan yang dilakukan bersama tim dari prodak ABC dan chef dari tiap bangku peserta ditemukan banyak variasi cita rasa yang dibuat oleh peserta. Menu yang dibuat mereka ada yang rasa manis, pedas, gurih, asin dan ada yang tidak ada rasa atau natural, namun demikian itu dikemas dengan baik dalam sajian lomba sehingga membuat daya tarik untuk dinikmati.
“Cita rasanya macem-macem ada manis, pedas, gurih, asin dan ada yang tidak ada rasa atau natural,” kata Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma disela mencicipi dari para peserta lomba. Jum’at (23/05/2025).
Keterangan dari peserta lomba bahan baku yang menciptakan berbagai cita rasa menu antara lain salak durian bunga telang dari jantung pisang (ontong), dari bahan itu diolah seperti durian dimuat puding, salak dibuat macam-macam menu caos cap jay dan lainnya.
“Diharapkan menjadi makanan khas desa masing-masing dan lomba ini untuk pengenalan kepada daerah lain sehingga saling tukar informasi. Penuh harap menjadi pemantik peningkatan perekonomian masyarakat desa, ucap Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma.
Di lomba itu kata Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma ada peserta dari wilayah Kecamatan Klakah menampilkan menu khasnya yaitu ayam songkem kalau Madura ada bebek songkem.
Desa yang punya anggaran lewat dana desa diharapkan bisa menjembatani dan memfasilitasi kemapuan memasak dari para ibu-ibu PKK, dengan demikian tiap agenda kegiatan yang memerlukan konsumsi makan bisa di handle PKK.
Sementara itu disampaikan pula oleh Ketua Bidang lll TP PKK Kabupaten Lumajang Drs. Azis Faturozi, kegiatan tersebut menguntungkan bagi peserta karena difasilitasi oleh prodak masakan merk ABC, karena apa yang disampaikan oleh ahli juru masak yang dibawa oleh ABC memberikan contoh pembuat nasi goreng dengan mudah dan cepat.
“Bagemana cara memasak seperti yang disampaikan oleh chef bagemana cara mudah membuat nasi goreng, ternyata ibu-ibu itu cara membuatnya tidak seperti yang disampaikan chef,” kata mantan Kabag Humas Diskominfo Lumajang kepada media www.detailnews.id.
Ilmu yang diperoleh dari kegiatan lomba dan juga ada praktek masak nasi goreng dapat menjadi bekal di terapkan di keluarga masing-masing, jika ada keinginan membuka usaha makanan nasi goreng sudah punya bekal ilmu pengetahuan. Pemanfaatan lingkungan dari tanaman yang dibutuhkan masak akan mengurangi biaya pengeluaran ibu rumah tangga.
“Bahan-bahan yang diperlukan kiranya bisa memanfaatkan tanaman dari sekitar tempat tinggal masing-masing supaya mengurangi pengeluaran biaya,” pungkasnya mantan Camat Rowokangkung menutup statementnya. (Efendi)
