DetailNews.id – Dinas Pertanian Bolsel menyesalkan peristiwa meninggalnya ayah dan anak di Tobayagan karena kesetrum listrik yang dipasang di ranjau babi, rabu (02/02/2022).
Sekretaris Dinas Pertanian, Ronald Daun, SP, MSI menyampaikan sebenarnya dinas pertanian sendiri kerap memberikan sosialisasi maupun himbauan kepada setiap petani untuk jangan menggunakan pengusir hama yang ada aliran listrik, karena akan berbahaya untuk keselamatan.ucap Ronald.
“Kami tak henti-hentinya menegaskan ke masyarakat supaya jangan menggunakan aliran listrik untuk mengusir hama. Perangkap babi yang dialiri listrik tidak direkomendasikan oleh dinas pertanian.ucap Ronald.
Pasca kejadian ini, kami dinas pertanian akan melakukan briping, kami akan melakukan upaya-upaya pencegahan untuk jangan sampai terulang lagi.
“Disamping akan melakukan sosialisasi, kami juga akan menyurat ke Sekda, lewat Asisten terkait untuk penekanan kembali bahwa tidak merekomendasi perangkat babi hutan dengan menggunakan listrik.kata Ronald.
“Memang mati adalah takdir dari Tuhan, tidak ada kita yang tahu, mungkin juga khilaf. Tapi kita juga melakukan ikhtiar.ujar Ronald.
Ini sudah kejadian yang kedua, kemarin di Posigadan, sekarang di Tobayagan, tandasnya.
Sementara itu Abdul Haris Manurapun, SP, Kordinator BPP Pinolosian Tengah menyampaikan Mungkin ini adalah faktor kelalaian tersangka.ujar Abdul.
“Kalau kompleks pertanian itu menyangkut nama dinas itu.Apapun alasan tetap berurusan dengan korban dan berurusan dengan hukum. Itu Kan adalah wilayah binaan saya dan tidak pernah merekomendasikan itu, Jangan pakai storom.tutup Abdul.
(TD)