DetailNews.id – Kemitraan yang baik ditunjukkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) bersama insan pers. Terbukti, menapaki awal tahun 2022, diselenggarakan Jurnalis Kabupaten Minahsa Utara (JKMU) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) melaksanakan kegiatan bersama dengan tajuk Talking & Expose Program Tahun Anggaran 2022 bersama Dinas Kesehatan Minahasa Utara (Minut), Sabtu (22/1) di Mod Coffe jalan Soekarno, Kelurahan Sukur.
Tak tanggung-tanggung kegiatan yang penuh keakraban itu dihadiri langsung Kadis Kesehatan Minut Stella Safitri, sementara sebagai dinas yang melekat dengan kerja-kerja media yakni Kominfo, juga dihadiri langsung Kadis Kominfo Hanny Tambani. Acara ini sendiri dipandu langsung Ketua JKMU Nando Adam Pratama serta dihadiri seluruh pengurus dan anggota JKMU.
Kadis Kesehatan Minut Stella Safitri mengatakan, terkait pemberitaan baru-baru ini dirinya benar tidak menyangka hingga bisa seperti itu. Padahal, dia mengakui bahwa sama sekali ia tidak dikonfirmasi, apalagi dengan penjelasan yang sedetailnya terkait Minut yang naik ke level 2 PPKM. Namun, baginya positif thingking saja, selama hal itu baik untuk Kabupaten Minahasa Utara dokter yang terbilang muda itu sangat mendukung dan tidak mempermasalahkannya.
“Perlu teman-teman media ketahui sejak dilantik oleh Bupati September 2021 lalu posisi vaksinasi covid di Minut baru pada angka 30 persen. Sementara pemerintah pusat diteruskan instruksi bapak Bupati, akhir Desember kita sudah di atas 70 persen. Dan puji tuhan berkat kerja keras seluruh tim kesehatan hingga ke tingkat desa kita dapat mengejar target vaksin tersebut. Alhasil, pada Desember Minut sudah melewati 70 lebih persen untuk semua segmen penerima vaksin,”kata Safitri.
Sementara itu, ia menerangkan mengenai pengumuman melalui Kemendagri itu, bahwa Minut dan beberapa daerah, seperti Kota Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa dan Bolmong juga bernasib yang sama. Kemudian mengenai predikat ini, saya juga hingga saat ini masih terus mencari alasan ilmia, sambil mentraking apa yang menjadi penyebab utama kasus ini.
“Setelah kami melakukan pengecekan ke Provinsi, nampaknya ada kesalahan singkronisasi data ke pusat. Hal ini berdasarkan syarat dan ketentuan untuk level 2 itu terjadi lonjakkan kasus yang signifikan. Sementara untuk Minut sehari sebelum penetapan itu hanya 2 orang yang positif dan itu isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. Kemudian untuk angka kematian nihil atau tidak ada,”terang Safitri.
Sementara itu, Kadis Kominfo Minut Hanny Tambani mengatakan, bagi teman-teman media hal ini harus dikoreksi kembali. Alangkah baiknya sebelum memuat berita harus dikonfirmasi dengan jelas ke pihak-pihak yang bersangkutan. Kata dia, hal ini sebaiknya dilakukan agar tidak menimbulkan opini yang berlebihan di masyarakat. Apalagi saat ini pemerintah lagi gencar-gencarnya melakukan pencegahan terhadap pandemi ini.
“Saat ini yang menjadi perhatian adalah e-goverment, dimana sistem informasi mengenai pemerintahan itu berbasis elektronik. Sehingga itu, perlu kolaborasi yang cepat antara seluruh OPD yang ada di Minahasa Utara. Apalagi Minut ditingkat Provinsi terpilih sebagai Kabupaten yang harus melakukan percepatan digitalisasi sampai ke tingkat desa. Dan direncanakan dalam waktu dekat akan dilakukan launching dan dihadiri langsung oleh Menteri Kominfo. Hal-hal seperti inilah mungkin yang berkaitan dengan informasi pandemi oleh Dinas Kesehatan,”tandas mantan Kaban Bapelitbang itu.