Halut, DetailNews.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kerukunan Pelajar Mahasiswa Galela (KPMG) mengelar aksi di 7 Desa kec. Galela Selatan di Kantor Camat Galela Selatan, hari ini, Kamis (29/7/2021).
DenganĀ menggunakan sound sistem, seorang orator aksi demonstrasi, Jauhar Konofo mempertanyakan mengenai tapal batas yang tak ada penyelesaian di 7 desa Galela Selatan dan dua Kecamatan yaitu Galela Selatan dan Tobelo Utara.
āTapal batas yang berada di 7 desa Kec. Galela Selatan tak ada penyelesaian mulai dari pemekaran Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2003 sampai 2021, bukan saja itu ketika kemarin (26/7/2021) kami menyurat kepada bapak Camat Galela Selatan untuk memediasi penyelesaian tapal batas tetapi bapak camat tidak merespon hal tersebut,āUcap Jauhar Konofo.
Kata dia, polemik tapal batas di 7 desa Galela Selatan tersebut sudah berlangsung lama. Karena itu, ia meminta agar Bupati Halmahera Utara dan Camat Galela Selatan turun langsung dan segera menyelesaikan persoalan tapal batas di 7 desa Kec. Galela Selatan tersebut.
Korlap aksi, Ketua KPMG-MU, Iram Galela ketika ditanya, pihaknya sebelumnya telah mengetahui persoalan tapal batas yang belum ada kejelasan tersebut, bahkan telah melakukan kordinasi berulang kali dengan pihak Kantor Camat dan Kabupaten tetapi tidak ada kejelasan sama sekali.
“Masalah tapal batas ini jika tidak di tindak lanjuti dan tidak ada penyelesaian maka kami yakin dikemudian hari akan ada konflik antar masyarakat pun terjadi, sehingga Pemda Halut tidak bisa diam begitu saja, untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian tapal batas di 7 desa Kec. Galela Selatan,ā ujar Iram Galela.
Kami mengultimatum kepada pihak Pemerintah Daerah agar menseriusi masalah mengenai tapal batas d 7 desa Kec. Galela selatan dan dua kecamatan yaitu Galela Selatan dan Tobelo Utara. Dan kami meminta pihak kantor camat agar tidak menganggap remeh masalah ini untuk segera melakukan langkah-langkah koordinasi untuk secepat mungkin, tutup Iram Galela.
(IS)