DetailNews.id – DPC Pemuda Tani HKTI Bolaang Mongondow Selatan, bertemu Ratna Palakum, SE Kepala Seksi Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya , Agama dan Kemasyarakatan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Bolsel, Kamis (23/09/2021).
“Organisasi Pemuda Tani HKTI telah Berkonsultasi dengan KESBANGPOL di Perkantoran Panango, adapun tujuannya adalah bagaimana DPC Pemuda Tani HKTI Bolaang Mongondow Selatan bisa terdaftar sebagai Organisasi Resmi di Bolsel yang memiliki payung hukum jelas. Agar setiap agenda yang di lakukan oleh satu organisasi tidak melanggar aturan dan bisa di bubarkan oleh aparat penegak hukum, ujar Ratna Palakum.
Wakil Ketua DPC Pemuda Tani HKTI, Alan Pridibyo Moha, SE telah menyerahkan berkas kepada Kesbangpol (SK-Visi Misi-Program Kerja). Masih Banyak hal yang harus disiapkan oleh DPC Pemuda Tani terutama Sekretariat, dan lain-lain. Adapun domisili Sekretariat akan bertempat di Salongo Timur.
Rinto Paputungan, M.Si Ketua Pemuda Tani Bolsel mengatakan kita harus kerja tim untuk mensukseskan Program yang sudah ada di depan Mata (Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2012). Karena satu organisasi berjalan baik jika bisa bekerja sama dan sama-sama bekerja. Jadi menjadi Petani itu adalah Pilihan maka membutuhkan perjuangan yang sungguh-sungguh dengan segala resiko, serta suka duka harus bersama.
2 Program Prioritas DPC Pemuda Tani HKTI menghadapi Hari Pangan Sedunia, yakni Kesejahteraan Petani dengan Cara Penanaman 1000 Bibit Pisang Tanduk di Bolsel yang tersebar di 7 Kecamatan dan Kesejahteraan Nelayan Pesisir dengan memberikan terkait Ikan Goropa. Jadi hal ini kami mulai dari Suam Pengurus DPC Harus dan Penting Menam Pisang Tanduk, Persoalan Pasar DPC sudah menyiapkan kemana dan dibuat apa hasilnya nanti.
“Alhamdulillah Kami sudah mendapatkan Pasar yang Jelas Misalanya Pisang Tanduk bisa di Jual d Rumah Produksi Inovasi Pisang dan bisa jadi Go Internasional,” Ucap Rinto Paputungan.
Sementara itu Kapolsek Posigadan Taufik Anis, SE Dewan Penasehat DPC Pemuda Tani HKTI berpesan Bolaang Mongondow Selatan harus keja tim yang baik agar organisasi ini terdaftar di Kesbangpol. Agar ketika melakukan kegiatan tidak dibubarkan oleh aparat kepolisian karena tidak memiliki legalitas.
(TD)
