DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melalui Bupati Joune Ganda secara resmi menyerahkan hewan qurban jenis sapi sebanyak 19 ekor yang merupakan bantuan dari Pemprov dan Pemkab Minut kepada umat muslim yang merayakan Idul Adha 1442 Hijriah. Penyerahan yang dilakukan dengan simbolik kepada Ketua MUI Minut Baidlowi Ibnu Hajar dan juga perwakilan imam-imam masjid se Minahasa Utara, di pendopo, kantor Bupati Minut, Senin (19/7) kemarin.
Bupati Minut Joune Ganda mengatakan, penyerahan hewan qurban ini kepada umat muslim khususnya di Minahasa Utara yang merayakan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 20 Juli 2021 (esok, red). Kata Bupati yang dikenal egaliter itu kiranya makna qurban yang pedomani umat muslim agar dijadikan pelajaran serta hikmah dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tengah pandemi saat ini.
“Hari ini saya menyerahkan hewan qurban dari Pemerintah Minahasa Utara kepada umat muslim yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, yang merayakan Idul Adha besok hari. Kita berharap agar para imam yang hadir agar dapat menyampaikan ini kepada seluruh masyarakat khususnya saudara yang akan merayakan Idul Adha agar tidak menimbulkan masa dan menimbulkan klaster baru,”kata JG sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, semoga ini dapat dipahami oleh masyarakat untuk dapat mematuhi himbauan dan instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. “Selamat Idul Adha 1442 H, semoga di hari yang suci ini membuat hati kita semakin ikhlas menerima semua cobaan di masa-masa terberat seperti saat ini pandemi Covid-19. Tetap jaga protokol kesehatan,”tandasnya.
Sementara itu, Tokoh Muslim Minahasa Utara Sarhan Antili mengapresiasi dan berterima kasih yang tak terhingga atas bantuan hewan qurban yang diserahkan Pemkab Minut melalui Bupati Joune Ganda. Kata politisi PKB 4 periode penghuni gedung Tumatenden itu, tentunya di tengah-tengah pandemi seperti ini umat muslim sangat terbantukan dalam menyambut kebahagiaan Idul Adha dengan adanya bantuan tersebut.
“Kepedulian dan keprihatinan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara kepada umat muslim tak dapat diragukan lagi. Sikap berdiri sejajar di atas golongan apapun sudah diwujudkan kedua kepala daerah ini. Selain itu, dilihat dari segi bobotnya hewan qurban yang diserahkan sangat memenuhi standar kelayakan. Tidak seperti lalu-lalu terdapat beberapa sapi seperti belum makan beberapa hari, kelihatan seperti tidak sehat. Di dalam syariatnya tidak bisa hewan dalam keadaan tidak sehat dikorbankan,”kelakar Pak Haji sapaan akrabnya, sambil mengulang Joune-Kevin pemimpin, egaliter, moderat dan pluralisme.