DetailNews.id – Pepenggalan Kisah Malang Arang Tampung” dipersembahkan untuk 58 Tahun UNG-IPB yang tepatnya pada hari ini 1 September 2021.
Oleh : Rinto Paputungan, M.Si
Teka Teki Harga Jual Arang Tampung di Bolaang Mongondow Selatan -SULUT yang menjadi tanda tanya bagi Petani Kelapa pada Umumnya. Karena Bukan saja harga Kopra yang turun, ternyata harga Arang Tampung Juga ikut Turun. Salah satu (Pembeli Arang) #Rahmat Nama samaran. Mengatakan Penyebabnya Karena Pasar Arang Tampung hanya dibulat Baterai dan Pensil.
Pemuda Tani Bolsel (Rinto Paputungan) Menjelaskan Sungguh Malang Nasipmu Arang Tampung yang hari ini dibilang hanya bisa dilakukan membaut baterai dan pensil. Maaf Sebelumnya “Arang Tampung adalah baigian dari Penelitian Tesis semasa study di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Maka dengan hal ini Rinto Mengambil bagian dalam merubah Paradigma (Cara Pandang/Berpikir) Petani Kelapa khususnya Harga Jual Arang Tampung.
Pada dasarnya Arang Tampung itu buat Carbon Aktif & Briket, yang memiliki Harga Jual cukup tinggi karena semua itu sudah di Ekspor Ke Korea, India dan Beberapa Negara Lain.
Jika, ada yg mengatakan ini itu dari Hasil Arang, maka hal tersebut hanyalah Argumentasi Oleh Oknum Pembeli Arang Tampung yang sulit dipertanggungjawabkan. Karena target Mereka hanyalah membil Arang Tampung dengan Harga Murah dari Petani (Jelas Rinto).
Pemuda Tani Bolsel Hari Memberikan Solusi Kepada Petani Kelapa khususnya untuk Pengolahan Tampung Kelapa Menjadi Arang, Bahakan Bisa dibuat Carbon Aktif & Briket sehingga memiliki Harga Jual Mahal. Adapun Jika Petani agak kesulitan dalam Penjualan Arang Tampung maka Petani tidak perlu Ragu dan Bimbang. Dengan bantuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Petani Bisa Mengolah Tampung Kelapa Menjadi Arang, Cukup dengan memperhatikan Nilai Kadar Air dan Kadar Abu nilai harga jual Tinggi sesuai dengan kebutuhan PT. Carbon Aktif.
Pemuda Tani Bolsel telah Berkoordinasi terkait Harga Jual Arang Tampung Bolsel untuk di kirim ke PT. Carbon Aktif yang berbeda di Surabaya melalui Direktur Utama PT. Carbon Aktif via Telepon wa +62857-8XX4-9XX1 Serta memberikan terkait MOU Antara Pemuda Tani Bolsel bersama Perusahaan Carbon kedepannya. Sehingga Petani Kelapa tidak Bingung terkait harga jual, Karena Rinto Hadir sebagai Solusi Tani.
Dr.rer.nat Mohammad Jahja,. M.Si (Ketua Jurusan Fisika-FMIPA-UNG)
Menjelaskan bahwa Rinto Paputungan adalah salah satu Mahasiswa yang lulus Jalur SMPTN Tahun 2009 dan Selesai Tahun 2013. Ia juga Aktif dalam beberapa Penelitian Riset di UNG.
Rinto yang meruapakan mahasiswa dari Jurusan Fisika-FMIPA-UNG bahkan termasuk dalam project kerja sama Riset UNG-EHIME (Japan – Gorontalo)
Pernah Menjadi Jual 2 Olimpiade Fisika d Tingkat Provinsi Gorontalo. Bukan hanya itu ia juga GEMAR dalam berinovasi, sehingga dalam Penelitian Tugas akhir (SKRIPSI) ia mengakat Judu “Pemanfaatan Limbah Nenas Sebagai Energi Terbarukan (Bioetanol)”.
Dr. Akhiruddin Maddu, M.Si (Ketua Jurusan Fisika-FMIPA-IPB) Menjelaskan : Rinto Paputungan adalah salah satu Mahasiswa yang Lulus Sekolah Pascasarjana IPB Jalur SMPTN Tahun Agustus 2015 dan Selesai September Tahun 2017. Ia juga Aktif dalam beberapa Penelitian Riset Dosen. Diantaranya Riset Pembuatan Helemt dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit yang di Pimpin langsung Oleh Dr. Siti Nikmatin, M.Si.
Ia Juga telah berhasil Mengangkat nama Daerah Bolaang Mongondow Raya Lewat Seminar Internasional (2nd Internasional Confrence On Biomas (ICB) 2017). dengan menggakat Potensi Daerah Penghasil Kelapa, maka Rinto Paputungan Pun melakukan Penelitian Riset sebagai Tugas Akhir (TESIS) “Pemanfaatan Tampung Kelapa Menjadi Carbon Aktif.
Demikian Sepenggal Kisah Malang Arang Tampung.
Akhir Kata, insya Allah
Ilmu yang diperoleh semasa kuliah S1 di UNG & S2 di IPB akan bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat di Daerah.
Amin Ya Rabb.
Selamat & Sukses
AlmamaterKu UNG & IPB.