spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaMaluku UtaraDukung Warga Wadas, PMII Halut Gelar Aksi Solidaritas Nasional

Dukung Warga Wadas, PMII Halut Gelar Aksi Solidaritas Nasional

DetailNews.id, Halut – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Halmahera Utara menggelar aksi Solidaritas Warga Wadas di pimpin langsung oleh Rusda Lakohe. Titik aksi bertempat di Bundaran Hibualamo pada pukul 09.00 wit dihadiri puluhan masa aksi, senin (14/02/2022).

Fino salah satu orator dalam aksi tersebut mengatakan apa yang dilakukan warga desa Wadas hari ini adalah mempertahankan Hak Ulayat nya di cekik di rampas dan di intimidasi oleh aparat negara dan preman suruan pemerintah kabupaten Purworejo yang semata mata memperluasan pembangunan dan bisnis. Ucapnya.

Lanjutnya pemerintah melakukan kegiatan pertambangan batuan andesit yang benar benar menghancurkan aliran mata air yang ada di desa Wadas. Sementara masyarakat Wadas sudah sekian lama nemuai penghasilan ekonomi dari ladang sawa dan perkebunan lainnya.

Perampasan Tanah air dan ruang hidup masyarakat desa wadas di rampas secara paksa dengan dalil pemulihan ekonomi dalam Covid 19. Sementara itu Ruang Hidup masyarakat Wadas di cekik di intimidasi secara terang terang oleh pihak aparantur negara dan suruan preman pemerintah Purworejo Gubernur Ganjar Pranowo. Selasa ( 8/02/2022).

Manajer Tambang dan Energi Walhi Fanny Tri Jambore memgatakan putusan MK nomor 91/PUU-XVIII/2020 memerintahkan untuk menangguhkan segala tindakan atau kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas. Putusan MK yang dimaksud ini merupakan putusan terhadap perkara pengujian formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Salah satu amar putusan MK yaitu memerintahkan menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas. Desa Wadas menjadi sasaran utama bendungan bener perusahan batuan andesit.

Alasan Desa Wadas dijadikan sebagai lokasi untuk pengadaan tanah proyek tersebut. Padahal, jarak Desa Wadas ke lokasi rencana pembangunan Bendungan Bener sekitar 10 kilometer.
“Lokasinya kan juga cukup jauh, 10 kilometer, tapi kenapa Desa Wadas yang jadi objek lokasi untuk pengadaan tanah atau material proyek tersebut,” katanya.

Perampas tanah dan ruang hidup masyarakat desa Wadas, PMII se Indonesia secara serentak menggelar aksi unjuk rasa tolak tambang, perampasan secara paksa dan melanggar UU HAM. Dengan ini PC PMII kabupaten Halmahera Utara. Menyatakan sikap
1. Tolak pembangunan tambang Batuan Andesit di Desa Wadas.
2. Tolak segala bentuk perampasan ruang hidup
3. Hentikan pelaksanaan bangunan bangunan Bener karena merusak ekosistem
4. Hentikan Represfitas Aparat
5.Segera usut tuntas konflik perampasan di semua Daerah
6. Jalankan land reform untul petani.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments