spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimEwin Umbola, Dukung Aksi Masyarakat Tombolikat

Ewin Umbola, Dukung Aksi Masyarakat Tombolikat

DetailNews.id – Aksi masyarakat Desa Tombolikat Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang turun ke jalan pada Jumat (27/08/2021) untuk menyuarakan aspirasi terkait dugaan tindakan semena-mena aparat Kepolisian mengundang perhatian dari berbagai kalangan.

Demonstrasi tersebut dikarenakan, adanya dugaan oknum anggota Polisi Resort (Polres) Boltim pada Rabu (18/08/2021) yang melakukan pembakaran terhadap fasilitas milik masyarakat penambang di lokasi tambang Simbalang desa Tombolikat.

Massa aksi yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Penambang Melawan (MPM) yang di koordinir langsung oleh Masyarakat Menggugat (MM) dimaksudkan untuk menyampaikan aspirasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim atas kekecewaan mereka terhadap oknum Polres BOLTIM yang melakukan tindakan tidak sewajarnya tersebut, di cegal dan dibubarkan oleh pihak kepolisian.

Selain melakukan pembubaran, pihak kepolisian pun melakukan penangkapan sejumlah massa pendemo. Hal ini sebagaimana disampaikan Ilham Paputungan kepada DetailNews.id pada Senin (30/08/2021), dia menyampaikan kronologis kejadian pembakaran dan pembubaran massa pendemo.

“Kami dan sejumlah masyarakat sangat kecewa terhadap tindakan represif anggota kepolisian Boltim yang telah menghentikan, menghadang, dan membubarkan upaya kami untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD Boltim”, sampainya kepada media ini.

Paputungan menjelaskan, massa yang melakukan aksi belum sempat menyampaikan aspirasi di gedung DRRD BOLTIM sebab di hadang oleh aparat kepolisian.

“Selang beberapa jam melakukan orasi, Kapolres Boltim datang dan menyuruh masa aksi untuk bubar. Masyarakat yang tidak terima dengan kejadian ini tetap mempertahankan diri dan ingin bertemu dengan Perwakilan Rakyat yang duduk di DPRD Boltim, tak lama kemudian, sejumlah masyarakat ditangkap”, jelasnya.

Kejadian tersebut ternyata mengundang respon dari berbagai pihak. Awaludin Umbola, mantan aktivis mahasiswa di Kota-Kotamobagu ikut memperhatikan dan mendukung sikap masyarakat untuk turun ke jalan.

Menurutnya, upaya masyarakat Tombolikat itu adalah bentuk wajar yang patut di dukung oleh semua kalangan.

“Aparat kepolisian harusnya mengawal masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat di gedung DPRD dengan tetap mematuhi protokol kesehatan karena tugas untuk mengayomi dan sebagainya adalah tugas kepolisian serta dapat menciptakan rasa aman kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya”, ucap Ewin sapaan akrabnya.

Mantan ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Cabang Bolaang Mongondow itu menegaskan, dirinya kecewa terhadap sikap DPRD Boltim yang tidak kooperatif terhadap massa aksi.

“Harusnya, Dewan Boltim lebih pro-aktif merespon secara sigap segala keluhan masyarakat, apalagi masyarakat sudah tiba di gedung yang para Dewan terhormat duduki, hal yang urgen untuk di pahami, masyarakat Tombolikat adalah masyarakat Boltim yang memilih para Dewan sebagai representatif mereka untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat di DPRD”, pungkasnya.

Diketahui, massa aksi yang melakukan long mars (jalan kaki) dari desa Tombolikat menuju kantor DPRD Boltim di Tutuyan dengan membawa tuntutan :
1. Copot Kapolres Boltim
2. Bebaskan masyarakat yang di tangkap dan di tahan dengan tanpa syarat.
3. Mendesak DPRD Boltim membuat regulasi tentang penambang lokal.

(WA)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments