DetailNews.id, Tidore – Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nuku Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Management Informatika dan Komputer (STMIK) Kota Tidore Kepulauan menggelar dialog kebangsaan di Aula Kantor Kelurahan Gamtufkange, Kecamatan Tidore, Minggu (15/08/2021).
Dialog ini menghadirkan Ketua _Ngofa Adat_ (Anak Adat) Tidore, Bakri Dano sebagai pemantik. Dalam penyampaiannya, Bakri mengatakan betapa pentingnya merawat adat dan kebudayaan sebagai upaya menjaga keutuhan suatu bangsa dan negara. “Ini sangat penting dan perlu disadari oleh generasi muda,” kata Bakri.
Senada dengan itu, Ketua Komisariat Nuku PMII Kota Tidore Kepulauan, Yunus Harun menegaskan, generasi hari ini tidak boleh berhenti untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. “Ini penting untuk ditanamkan dalam diri setiap anak Bangsa,” tegas Yunus.
Sementara itu, Ketua BEM STMIK Tidore Ansar Is Mahmud menambahkan, dialog ini juga menekankan kepada generasi muda untuk tidak melupakan jasa para pahlawan. “Apalagi keadaan Indonesia di tengah pendemi saat ini. Dengan mengenang perjuangan para pahlawan diharapkan generasi muda dapat terus menumbuhkan semangat cinta tanah air,” pungkasnya.
Sekadar di ketahui, selain menggelar dialog, dirangkaikan juga dengan kegiatan ziarah makam pahlawan yang ada di Kota Tidore Kepulauan, diantaranya makam Sultan Nuku, Sultan Zainal Abidin Syah dan penjahit dan pengibar bendera merah putih pertama di Tidore Almarhumah Aminah Sabtu. (MAN/MNK)