DetailNews.id – Menggandeng Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Modayag Barat (Mabar) dan pemerintah Desa, remaja mesjid Desa Inaton sukses laksanakan kegiatan lomba anak islami dan perayaan 1 Muharram 1444 Hijriyah pada 8/8/2020 bertempat di mesjid miftahul jannah desa Inaton.
Kegiatan bertakjuk Refleksi 1 Muharram 1444 H, Mengukuhkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, Ukhuwah Basyariyah, Ukhuwah Wathaniyah’ oleh remaja mesjid desa Inaton adalah upaya edukatif terhadap regenerasi di zaman 4.0 yang penuh opini maenstreem dan membelenggu.
Pasalnya, ketakutan akan pergeseran perspektif yang menafikan keyakinan beragama kemudian lebih mengedepankan teknologi dan jauh dari prinsip ukhuwah sebagai dasar bersosial dan berbangsa, dapat menyebabkan memudarnya ketauhidan dan menimbulkan sifat individualistik ekstrimistik terhadap generasi bangsa.
Hal ini sebagimana disampaikan Refo Mamonto penasehat remaja mesjid desa Inaton kepada DetailNews.id, dirinya menyebutkan, untuk menumbuhkan jiwa sosial, semangat keragaman, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama, adalah design upaya yang digagas dan sedang di implementasikan oleh mereka.
“Kegiatan yang kami laksanakan dimaksudkan sebagai jawaban atas benturan dan persaingan percepatan modernitas, teknologi dan jauhnya para anak muda saat ini dari sifat kepedulian sosial dan jauh dari prinsip agama”, Sampainya.
Refo menambahkan, terdapat komunitas kreatif yang mendagangkan karya di media sosial tidak memuat nilai pendidikan agama dan budaya.
“kami sebenarnya bangga dengan karya para senior-senior di media sosial, akan tetapi ketika melihat banyaknya anak berusia dini yang menggunakan gadget dan mengonsumsi tayangan-tayangan kurang pantas kayaknya perlu dikritisi, dan walaupun memang ada juga konten lainnya yang di publikasi tapi tidak mengedukasi”, tambahnya.
Dirinya berharap, giat yang mereka laksanakan dapat menjadi jawaban solutif atas kegelisahan yang menghantui orang tua terhadap keinginan mereka.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terjaga dan terlaksana setiap momennya, agar ingatan dan pendidikan agama tersalur kepada anak-anak”, harapnya.
Sementara itu, Hariyadi Pomuri ketua remaja mesjid desa Inaton menuturkan, perayaan 1 Muharram 1444 H di hadiri oleh banyak kalangan.
” Alhamdullah, giat yang kami laksanakan berjalan sebagaimana yang di harapkan, bahkan undangan yang turut hadir pun adalah mereka orang-orang luar biasa yang selalu mensuport kami”, sebutnya.
Mutahir Mamonto, salah satu tamu undangan yang mewakili Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Modayag Barat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Luar biasa semangat para remaja mesjid, mereka melakukan banyak hal yang bermanfaat dan mengedukasi, semoga mereka tetap solid dan lebih progresif lagi dalam banyak hal”, katanya.
Hal yang sama di sampaikan Yosi Monoarfa, advokat muda yang di anggap menginspirasi putra putri Boltim. Menurutnya kekompakan dan semangat remaja Masjid desa Inaton begitu besar dalam melaksanakan kegiatan keagamaman.
“Apresiasi setinggi- tingginya kepada remaja Masjid Inaton yang telah sukses menghadirkan KH. Warso Abdul Wahid, S.Pdi. Pengasuh Ponpes Matholi’ul Hikmah, Brebes Jawa Tengah di Kabupaten Boltim khususnya di desa Inaton,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia berharap kegiatan keagamaman ini dapat dipertahankan serta tetap dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kalau di lihat kegiatan ini sudah skala Kabupaten, untuk itu adik-adik ini perlu disuport agar mereka tetap semangat melaksanakan kegiatan keagamaan,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan 1 Muharram 1444 H yang dilaksanakan oleh remaja mesjid desa Inaton bertema ‘Nahnu Laisa Minhum’ dengan menghadirkan penceramah yakni KH. Wasroh Abdul Wahid, pengasuh pondok pesantren Matholi’ul Hikmah Brebes Jawa Tengah.
(WA/Ang)
