DetailNews.id –Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Zona Sulawesi Utara, Kota Manado Tahun 2021 resmi ditutup pada Hari Sabtu Pagi, (11/09/2021). Rangkaian kegiatan yang digelar selama 3 hari sejak Kamis, 09 September 2021, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, termasuk melaksanakan tes swab kepada seluruh panitia dan peserta.
Sebanyak 70 peserta mewakili 4 Kabupaten/Kota dari Kab Minahasa, Kota Tomohon, Kab Sitaro, serta Kota Manado merupakan kader terpilih yang telah mengikuti rangkaian seleksi menyambut semangat unsur Forkopimda antara lain Walikota Manado, Kapolresta Manado, Dandim Manado, Ketua KPU Kota Manado, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, serta Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang dilanjutkan dengan laporan kegiatan SKPP oleh Anggota Bawaslu Kota Manado yang juga merupakan Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Antarlembaga, Taufik Bilfaqih, S.Sos,i M.Si
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bawaslu RI yang melalui Bawaslu Provinsi telah mengamanatkan Kota Manado menjadi salah satu tuan rumah untuk rangkaian kegiatan SKPP
“Sejujurnya, kegiatan seperti ini sulit digelar di masa pandemi, namun kami menghaturkan terimakasih kepada pemerintah terkhusus Pemerintah Kota Manado dapat mempercayakan kami untuk menggelar kegiatan ini dan kami menerjemahkan kepercayaan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari swab kepada seluruh peserta maupun panitia sebelum saat kegiatan pembukaan, kami juga memilih tempat kegiatan yang terbuka dan mewajibkan menggunakan masker selama kegiatan berlangsung”. Jelas Bilfaqih
Bilfaqih melanjutkan, bahwa kader SKPP ini nantinya akan menjadi agen yang akan mensosialisakan edukasi terkait pemilu kepada masyarakat sekaligus turut aktif mengawasi jalannya tahapan pemilu.
“Kami juga mengharapkan seluruh unsur Forkopimda yang hadir dapat serius untuk memperhatikan setiap potensi kerawanan yang dapat terjadi dalam tahapan pemili 2024 nantinya, tentunya kita harus terus bersinergi untuk merumuskan formula-formula pencegahan untuk jalannya pemilu yang damai dan berintegritas. Tentunya kami juga percaya, karena SKPP kali ini melahirkan kader yang cakap secara pengetahuan, etika, integritas yang nantinya akan menjadi agen kami dalam memberi edukasi kepada masyarakat plus melakukan pengawasan aktif untuk keberlangsungan demokrasi kita ke depannya” tutup Bilfaqih
Dilanjutkan oleh Ketua Bawaslu Provinsi, Dr Herwyn Malonda, S.Pd, M.Pd, kita saat ini sedang mempersiapkan Pemilu dan Pilkada yang pelaksanaanya serentak dalam tahun yang sama, 2024.
” Jadi kita akan menghadapi pemilu dan pilkada, untuk itu Bawaslu khususnya Bawaslu Kab/Kota di masa non tahapan menggelar SKPP sebagai salah satu langkah pencegahan dan edukasi kepada generasi milenial” jelas Malonda
Malonda juga menyampaikan bahwa kader terbaik dari SKPP tingkat Kab/Kota nantinya akan terpilih untuk mengikuti SKPP lanjutan tingkat Provinsi kemudian dipilih lagi yang terbaik untik mengikuti SKPP tingkat Nasional.
Diakhir penyampaiannya, Malonda juga mengangkat realitas terkait konsep Green Konstitution.
” Di tahun 2019 saya melakukan riset sebagai evaluasi terkait penyelenggaraan pemilu dan dampaknya terhadap lingkungan, ke depannya kami berharap Pemerintah Kota Manado dapat terlibat dalam memikirkan bagaimana kita mewujudkan kedaulatan rakyat dengan mekanisme yang lebih ramah lingkungan” tutup Herwyn Malonda.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku SKPP oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara kepada Walikota Manado, Andrei Angouw.
Setelahnya Walikota Manado, Andrei Angouw dalam penyampaiannya memberi apresiasi atas kegiatan SKPP yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat dan bertanggung jawab.
Walikota Manado juga menekankan bahwa demokrasi harus dirawat, meski tidak sempurna, demokrasi merupakan sistem yang terbaik.
“Karenanya, saya bersyukur ada pembinaan dan pendidikan terkait demokrasi seperti ini, karenanya teman-teman sebagai kader SKPP harus menjaga demokrasi dan mampu mengajak orang-orang disekitar teman-teman kader SKPP untuk terlibat dalam menjaga dan merawat demokrasi, karena demokrasi menentukan nasib kita semua bukan hanya sebagian orang, atau kelompok” Ujar Andre Angouw
Saya juga berharap kepada penyelenggara Pemilu yakni Bawaslu dan KPU untuk dapat menjaga merwah lembaga dalam menjalankan tugasnya
“Kita semua harus menyadari keberadaan (lembaga) kita untuk apa, untuk itu saya harap kepada penyelenggara dan rekan-rekan kader SKPP untuk dapat menerapkan apa yang telah diperoleh dari kegiatan SKPP dan dapat menjangkitkan semangat SKPP kepada masyarakat”. Lanjut Andre Angouw
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan pengalungan bet kepada peserta SKPP oleh Forkopimda.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan yang dirangkaikan dengan orasi oleh perwakilan dari peserta SKPP
“Luar biasa pastinya, karena forum yang baik ini benar-benar membuat kami menjadi peserta mendapatkan pengetahuan yang membuka cakrawala berfikir kita yang terbatas dalam melihat demokrasi dan kepemiluan sebagai salah satu variable penting dalam demokrasi. Patut juga kita memberi apresiasi kepada pemerintah yang akhirnya mengizinkan kegiatan ini yang akhirnya terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat. Sangat baik juga karena kami mendapat pengajaran oleh narasumber dan fasilitator yang punya kapasitas dan kapabilitas.
“Akhir kata, pemilih yang berdaulat, penyelenggara yang berintegritas, akan membuat pemilu lebih berkualitas”
Diakhir rangkaian acara penutupan, digelar doa bersama yang dipimpin langsung oleh salah satu kader SKPP.
